Kamis, 08 November 2012

Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Masyarakat

Untuk memenuhi tugas matakuliah bahasa Indonesia pada semester 5 ini , saya akan menjelaskan tentang pentingnya penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan masyarakat.

Sebelumnya, saya akan menjelaskan tentang pengertian bahasa dan fungsi bahasa, adalah sebagai berikut :

Pengertian bahasa.
Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama.  Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah.  Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.

Fungsi bahasa.
Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang tidak disadari.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).

Kemudian saya akan menjelaskan tentang peranan bahasa sebagai alat komunikasi .

Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita.

Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).

Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.

Kehidupan bermasyarakat dan berbahasa Indonesia.

Saya sarankan untuk berbahasa yang baik ditengah masyarakat , karena penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar dapat memenuhi aspek fungsi yang telah saya jabarkan diatas. Untuk beberapa unsur , yaitu unsur umur, pendidikan, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita tidak boleh kita abaikan, untuk menghindari perpecahan dalam penggunaan bahasa yang tidak tepat . Dapat dikatakan bahwa berbicara kepada anak kecil dengan kepada orang dewasa tentulah berbeda, dan penggunaan bahasa dalam lingkungan tidak bisa disamakan secara merata, seperti penggunaan bahasa di lingkungan dengan berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah pendidikan tentu tidak dapat disamakan . Dan tak luput juga yaitu masalah tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan. Biasanya terdapat dalam penulisan ilmiah sangat perlu perhatian .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar